Peristiwa kepahlawanan, pertempuran di Lekong, Tanggerang pada masa revolusi untuk merebut kemerdekaan membuktikan bahwa bangsa yang mendiami Nusantara tercinta ini memiliki jiwa patriot yang sanggup melawan penjajah. Pertempuran ini menyebabkan gugurnya beberapa Kadet Akademi Militer Indonesia sebagai pahlawan muda, diantaranya dua kakak beradik Subianto dan Suyono, keduanya adalah putera dari Bapak Margono Djojohadikoesoemo dan Ibu Siti Katoemi Margono Djojohadikoesoemo, dalam bingkai sejarah perjuangan merebut Kemerdekaan Negara Republik Indonesia merupakan sumbangsih yang tak akan terlupakan. Bagi Bapak Margono dan Ibu Siti Katoemi Djojokoesoemo kedua putera tersebut direlakan secara tulus ikhlas, Namun bagaimana pun sebagai orang tua, peristiwa tersebut merupakan penderitaan batin yang luar biasa. Setelah melalui suatu perenungan yang mendalam Ibu Siti Katoemi pada akhirnya mendapat ilham, bahwa untuk meng-“utuh”-kan kalbu yang terguncang itu dia perlu membuat sesuatu yang bermakna, yaitu menyumbangkan dharmabaktinya kepada masyarakat Indonesia, dan pilihan dia jatuh di bidang Pendidikan. Sehingga berdirilah Yayasan Perguruan Sumbangsih.